Pikiran manusia berdasarkan kondisi kesadaran dapat dibedakan menjadi dua kondisi dasar yaitu : Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind). Demikianlah segala sesuatu di dunia ini tercipta selalu berpasangan, Laki-Perempuan, Hitam-Putih, Postif-Negatif dan sebagainya. Namun kita mengetahui pula bahwa ada kondisi lain di antara kedua kondisi dasar tersebut, yang bisa kita sebut sebagai ‘Kondisi Antara'. Di antara Laki-Perempuan ada Banci, di antara Hitam-Putih ada abu-abu, di antara Positif-Negatif ada Netral. Maka di antara Pikiran Sadar dan Pikiran Tidak Sadar ada kondisi antara yaitu Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind).
Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind) atau pikiran yang berada di alam tidak sadar hampir dapat dikatakan tidak ada pengaruhnya terhadap aktivitas kehidupan kita, kalaupun ada pengaruhnya tidak signifikan. Dan menurut beberapa ahli Mind Technology, Pikiran Sadar (Conscious Mind) atau pikiran yang berada di alam sadar hanya 12% mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia, sedangkan 88% justru peran dari Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) atau pikiran yang berada di Alam Bawah Sadar.
Untuk memudahkan, katakan Pikiran Sadar (Conscious Mind) mempengaruhi aktivitas kehidupan hanya 10% dan Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) 90%. Sehingga Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) memiliki kekuatan 9X lebih kuat dibanding dengan Pikiran Sadar (Conscious Mind). Sebagai contoh, jika pada malam hari (apalagi malam Jumat Kliwon) kita diminta untuk masuk ke kamar mayat di sebuah Rumah Sakit sendirian. Kemungkinan besar kita tidak akan bersedia karena ada perasaan takut. Jika kita menggunakan Pikiran Sadar (Conscious Mind) seharusnya kita tidak takut, toh yang tergeletak itu hanya seonggok mayat, mahluk yang tak bernyawa, yang tidak bisa bergerak lagi, yang tidak bisa mengancam jiwa kita. Tetapi Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) kita telah berisi program tentang hantu, roh jahat dan sebagainya sehingga membuat kita ketakutan. Dan Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) 9x lebih kuat dari pada Pikiran Sadar (Conscious Mind).
Pikiran Sadar mempunyai 4 (empat) fungsi utama :
Sedangkan Pikiran Bawah Sadar mempunyai fungsi sebagai berikut :
Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind) atau pikiran yang berada di alam tidak sadar hampir dapat dikatakan tidak ada pengaruhnya terhadap aktivitas kehidupan kita, kalaupun ada pengaruhnya tidak signifikan. Dan menurut beberapa ahli Mind Technology, Pikiran Sadar (Conscious Mind) atau pikiran yang berada di alam sadar hanya 12% mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia, sedangkan 88% justru peran dari Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) atau pikiran yang berada di Alam Bawah Sadar.
Untuk memudahkan, katakan Pikiran Sadar (Conscious Mind) mempengaruhi aktivitas kehidupan hanya 10% dan Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) 90%. Sehingga Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) memiliki kekuatan 9X lebih kuat dibanding dengan Pikiran Sadar (Conscious Mind). Sebagai contoh, jika pada malam hari (apalagi malam Jumat Kliwon) kita diminta untuk masuk ke kamar mayat di sebuah Rumah Sakit sendirian. Kemungkinan besar kita tidak akan bersedia karena ada perasaan takut. Jika kita menggunakan Pikiran Sadar (Conscious Mind) seharusnya kita tidak takut, toh yang tergeletak itu hanya seonggok mayat, mahluk yang tak bernyawa, yang tidak bisa bergerak lagi, yang tidak bisa mengancam jiwa kita. Tetapi Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) kita telah berisi program tentang hantu, roh jahat dan sebagainya sehingga membuat kita ketakutan. Dan Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) 9x lebih kuat dari pada Pikiran Sadar (Conscious Mind).
Pikiran Sadar mempunyai 4 (empat) fungsi utama :
- Mengidentifikasi informasi yang masuk kedalam pikiran (melalui panca indra).
- Membandingkan informasi yang masuk dengan database yang berada di dalam Pikiran Bawah Sadar yang merupakan referensi, pengalaman dan informasi lain yang berkaitan.
- Menganalisa yaitu membuat hipotesa-hipotesa atas informasi yang masuk berdasarkan hasil dari fungsi ke 2 yaitu membandingkan. Lalu dari hipotesa-hipotesa akan menghasilkan satu kesimpulan yang dirasa benar berdasarkan database yang dimiliki.
- Memutuskan, setelah kesimpulan diambil maka segera Pikiran Sadar memutuskan respon atau tindakan apa yang diambil dan diberikan atas stimulus informasi yang masuk.
Sedangkan Pikiran Bawah Sadar mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Menyimpan suatu kebiasaan (yang baik, buruk ataupun reflek)
- Menyimpan dan membangkitkan emosi yang merupakan respon atas hal-hal tertentu.
- Sebagai memory jangka panjang dan bersifat (relatif) permanen. Bahkan memory yang sudah dilupakan oleh Pikiran Sadar masih tersimpan dan dapat dimunculkan kembali.
- Sebagai penyimpan karakteristik individual atau kepribadian dalam kaitannya dengan relasi/hubungan terhadap orang lain/lingkungan.
- Sebagai sumber intuisi, perasaan yang terhadap sesuatu yang belum terjadi dan lebih bersifat spiritual dan/atau metafisik.
- Sebagai sumber kreativitas sehingga kita mampu memiliki visi, pemikiran dan impian yang akan kita wujudkan,
- Persepsi yaitu cara kita melihat orang lain dan lingkungan berdasarkan ’kacamata’ kita yang dipengaruhi oleh isi database yang kita miliki.
- Tempat menyimpan belief atau sesuatu yang kita percayai dan yakini kebenarannya (menurut diri sendiri) dan juga tempat menyimpan Value atau sesuatu yang sangat bernilai atau penting.
Hasil kompilasi dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Silahkan mengutip dan/atau mempublikasikan sebagian atau seluruh artikel di Blog ini dengan menyebut sumber-nya. terimakasih.
Surya Hidayatullah Al-Mataromi : http://cerminrefleksi.blogspot.com/
Silahkan mengutip dan/atau mempublikasikan sebagian atau seluruh artikel di Blog ini dengan menyebut sumber-nya. terimakasih.
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar